Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak kanak menuju masa dewasa yang biasanya pada masa ini, manusia sedang berada dalam pencarian jati dirinya dan ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Masa remaja dimulai pada saat seseorang menginjak usia 12 tahun dan berakhir pada usia 21 tahun. Dan dalam usia ini, seorang manusia mengalami masa yang dinamakan masa pubertas. Saat pubertas, biasanya manusia ingin mencoba segala suatu yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.
Bentuk kenakalan remaja banyak sekali, antara lain : Narkoba, free sex, tawuran, pergaulan bebas, merokok, pacaran di lingkungan sekolah, bermabuk-mabukkan, dll. Kenakalan remaja kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal dalam mengembangkan emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hal baru yang masuk ke dalam dirinya, yang menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan. Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik padap masa kanak-kanak maupun pada saat remaja.
Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya menyimpang. Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja.
Penyebab Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja disebakan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor internal:
1) Lemahnya kontrol diri serta presepsi sosial.
2) Ketidak mampuan penyesuaian diri terhadap perubahan lingkungan yang baik dan kreatif.
3) Tidak ada kegemaran, dan tidak memiliki hobi yang sehat.
4) Masalah yang dipendam dan tidak mau memberitahukan kepada orang lain.
5) Ketidak seimbangan pemenuhan kebutuhan pokok dengan keinginan. Hal ini menimbulkan frustrasi dan ketegangan.
b. Faktor eksternal:
1) Keluarga dan Perceraian orangtua
Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2) Teman sebaya yang kurang baik
Pertemanan sangat mempengaruhi perilaku seseorang. Jika kita berteman dengan orang yang memiliki perilaku tidak baik, itu akan sangat mempengaruhi diri kita, karena kita berteman dengan orang tersebut, kita menjadi ikut-ikutan dan mencerminkan sikap tidak baik orang tersebut. Begitu pula jika kita berteman dengan seseorang yang memiliki perilaku baik, sopan, ceria, pintar, dll.
3) Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik
Penyebab kenakalan remaja eksternal yang lain juga bisa berasal dari pengaruh lingkungan sekitar. Di sini, teman sepermainan atau sebaya memberikan peranan penting bagi setiap remaja yang sedang berkembang. Seorang anak yang berada pada lingkungan pertemanan buruk maka tentu akan mendapat banyak pengaruh perilaku buruk. Sebaliknya, anak dengan lingkungan pertemanan baik dan suportif tentu dapat saling membantu dan memberikan pengaruh baik satu dengan yang lain. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian setiap orang tua.
4) Kebebasan yang berlebihan
Kebebasan anak merupakan hak dan tanggung jawab orang tua. Orang tua berhak mengatur kebebasan anaknya. Contohnya orang tua yang mengatur jam bermain anaknya, jam belajar, jam tidur, dll. Ada pula orang tua yang kurang memperhatikan anaknya, yang dimana bisa menyebabkan ketidak pedulian dari orang tua tersebut maupun pada anak. Orang tua yang kurang memperhatikan anaknya, seperti orang tua yang sangat sibuk dengan pekerjaannya biasanya kurang komunikasi dengan anaknya. Sehingga kebebasan anak pun tidak terlalu diperhatikan oleh orang tua. Hal itu menyebabkan anak menjadi merasa bebas dan merasa tidak ada halangan untuk melakukan apa saja.
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Untuk mengatasi/mencegah agar tidak terjadi kenakalan remaja bisa dilakukan dengan cara :
1. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.karena dengan adanya rasa kasih sayang dari orang tua maka anak akan merasa diperhatikan dan dibimbing.dan dengan kasih sayang itu pula akan mudah mengontrol remaja jika ia muljai melakukan kenakalan.
2. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti TV, Internet, Radio, Handphone dan lain- lain.
3. Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
4. Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan mengunjung tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaannya.
Penulis: Khalifah Isnaini Gunawan
No. Absen: 20

.jpeg)

.jpeg)
salam kiyomasa
BalasHapus